Sakiiitt..

Lagi-lagi hujan membawa petaka bagiku. Kali ini karena hujan yang mengguyur kota Bandung, membuatku jatuh dari motor.

Pukul 5 sore, aku mengeluarkan Vario putihku dari kosan dengan niat ngambil duit di ATM BCA. Pada saat berangkat, hujan belum turun dan dengan pedenya aku tidak membawa jas hujan.

Keluar dari kosan, kemacetan jalan Cihampelas menyambutku. Nyelip sana-sini, akhirnya aku nyampe di ATM yang  jaraknya hanya 1 Km tapi  membutuhkan waktu tempuh lebih dari 5 menit.

Setelah mengambil duit yang kuperlukan, kembali aku menghadapi kendaraan yang padat merayap di sepanjang jalan Cihampelas. Kubelokkan motor dan masuk ke jalan Cipaganti. Tak ubahnya dengan jalan Cihampelas, disini juga terjadi kemacetan panjang.

Satu per satu mobil yang ada di depan, kusalip. Mendekati traffic light, jalanan yang basah dan licin membuat motorku goyang dan akhirnya aku terjerembab ke aspal. Aliran darahku langsung naik, rasa sakit menghinggapi kaki kiriku yang terhimpit motor. Aku coba mengangkat motor dari kakiku, namun tak berhasil. Dua orang pengendara motor yang ada di depanku dengan sigap mengangkat motor yang menghimpitku.

Tak lupa mengucapkan terimakasih kepada orang yang menolongku, segera kupacu lagi Vario putihku di bawah guyuran hujan dan rasa sakit di kaki hingga akhirnya sampai di kosan.

(dv)

25/03/2009. Celotehku.

One Comment

  1. anto replied:

    makanya ati2.. selain perhatikan rambu2, mobil depanmu, liat juga ada lobang atau ngak.. nah kalau itu udah diliat smuanya, kalau masih jatuh, kamu harus jadikan pelajaran. jangan sekali2 keluar rumah, kalau belum mandi… hahaha

    “Devi : Jiahaha.. Yang suka nerobos lampu merah sapa pak??? Yee.. Tadi sebelum keluar, aku udah mandi kok. Malah luluran segala.”

Leave a comment

Trackback URI